Why Conservation Psychology is Important for the Future (part 1)

What is Conservation Psychology?

According to the American Psychology Association (APA), conservation psychology is a scientific study of the relationship between humans and nature and all that is in it, with the ultimate goal of supporting nature conservation.

Conservation psychology is closely related to environmental psychology. Environmental psychology has a broader understanding of the relationship between human behavior and the environment, which when it emerges is more focused on how the physical aspects of the environment can affect human behavior. Whether it’s the environment and living space, office, as well as the natural surroundings, and so on.

Then, along with the development of the era and the emergence of issues and worrisome facts related to the environment and nature, the term conservation psychology emerged. This is also based on the understanding that every environmental problem is actually the result of human choices. So that the two things, namely conservation and psychology can be linked to each other.

Psychology as a science that aims to understand human thoughts and behavior collaborates with conservation as an effort to maintain and protect all existing natural resources so that they can be passed down to the next generation in the future.

The Aim of Conservation Psychology

Susan Clayton and Gene Myers in their book entitled Conservation Psychology (2009) emphasize that the heart of conservation psychology is the recognition of the reciprocal relationship between humans and the natural environment, namely how nature affects humans and how humans affect the natural environment.

Through the study of conservation psychology, it is hoped that more scientific studies will be obtained and applied in everyday life. Examples such as how to implement an environmental-based education system, how to provide trusted persuasion to encourage attitudes and concern for the environment. In addition, how to create a life style, living or working environment where humans can live in peace and comfort by interacting with nature and other living things and many other examples.

If it continues to be applied and developed, conservation psychology can bring many positive impacts and changes to human life and other living things in nature. How can all live in peace and comfort without fear of the threat of environmental crisis and extinction. (LDS)

.

.

.

Mengapa Psikologi Konservasi Berperan Penting bagi Masa Depan (bagian satu)

Apa itu Psikologi Konservasi

Berdasarkan American Psychology Association (APA), psikologi konservasi merupakan sebuah studi ilmiah mengenai hubungan antara manusia dengan alam dan segala isinya, dengan tujuan akhir yaitu mendukung  konservasi alam.

Psikologi konservasi berkaitan erat juga dengan psikologi lingkungan. Psikologi lingkungan memiliki pemahaman lebih luas terkait hubungan antara perilaku manusia dengan lingkungannya yang saat kemunculannya lebih terfokus pada bagaimana aspek fisik dari lingkungan dapat memengaruhi perilaku manusia. Baik itu lingkungan dan ruang tempat tinggal, kantor, maupun alam sekitar, dan sebagainya.

Kemudian, seiring berkembangnya jaman dan kemunculan isu dan fakta-fakta yang memprihatinkan terkait lingkungan dan alam, maka muncullah istilah psikologi konservasi. Hal ini didasari juga oleh pemahaman bahwa setiap masalah-masalah lingkungan hidup sebenarnya adalah hasil dari pilihan-pilihan manusia. Sehingga kedua hal tersebut yaitu konservasi dan psikologi dapat dikaitkan satu sama lain.

Psikologi sebagai ilmu yang bertujuan untuk memahami pikiran dan perilaku manusia berkolaborasi dengan konservasi sebagai upaya untuk menjaga dan melindungi segala sumber daya alam yang ada agar dapat diturunkan ke generasi selanjutnya di masa depan.

Tujuan dari Psikologi Konservasi

Susan Clayton dan Gene Myers dalam buku mereka berjudul Psikologi Konservasi (2009) menekankan bahwa jantung psikologi konservasi adalah adanya pengakuan tentang hubungan timbal balik antaramanusia dan lingkungan alamiah yaitu bagaimana alam memengaruhi manusia dan bagaimana sebaliknya manusia memengaruhi lingkungan alamiah tersebut.

Melalui studi psikologi konservasi, diharapkan semakin banyak kajian ilmiah yang didapat dan diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Contohnya seperti bagaimana menerapkan sistem pendidikan yang berbasis lingkungan, bagaimana memberikan persuasi yang terpercaya untuk mendorong sikap dan kepedulian terhadap lingkungan. Selain itu juga bagaimana menciptakan gaya hidup, lingkungan tempat tinggal atau kerja dimana manusia dapat hidup dengan damai dan nyaman dengan adanya interaksi dengan alam dan makhluk hidup lainnya.

Apabila terus diterapkan dan dikembangkan, psikologi konservasi dapat membawa banyak dampak dan perubahan positif bagi kehidupan manusia dan makhluk hidup lainnya di alam. Bagaimana semua dapat hidup damai dan nyaman tanpa adanya ketakutan akan ancaman krisis lingkungan dan kepunahan. (LDS)

Reference:

Clayton, Susan dan Myers, Gene. (2009). Psikologi Konservasi: Memahami dan Meningkatkan Kepedulian Manusia terhadap Alam. Penerbit Pustaka Pelajar: Yogyakarta.

https://www.apadivisions.org/division-34/interests/conservation

About the author

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *